Wednesday, March 25, 2020

Alam tidak berubah

Langit, awan, ombak, dan pasir akan selalu sama.
Kita yg berubah, bahkan sudah lama tidak akan ada kata "kita" lagi.



Berpisah dan mengikhlaskan memang jalan terbaik, bukan berarti aku ingin spt itu tp memang ini yg terbaik tanpa bisa dipungkiri lg.
Bahkan aku sadar betul, tragedi yg terjadi lampau bukan sepenuhnya salahmu.



Aku telah sadar, bukan hanya km yg egois tp juga egoku yg tidak kalah besarnya.
Aku cukup polos dan tolol sehingga bisa km bodohi, salahku memang terlalu mudah menaruh hati dan harapan yg terlalu tinggi.



Saat itu, bagiku km lah yg paling sempurna. Aku yakin aku yg paling pantas untukmu dan km yg paling baik untukku. Menggelikan bukan? Sebegitu butanya aku dan sebegitu bodohnya aku.


Mencintaimu terlalu memang sudah terlanjur, aku tidak peduli kata orang bahkan kenyataan bahwa km tidak memilihku.
Sungguh, saat itu aku hancur berkeping-keping.
Mungkin jika otakku sudah tidak waras aku enggan untuk meneruskan hidup.



Tp aku tau takdirku tidak akan berhenti sampai disini.
Bahkan dalam keadaan tidak sadarpun aku tetap berusaha untuk menyingkirkan kamu dari hatiku, perih sekali.




Sekali lagi. Langit, awan, ombak, dan pasir akan selalu sama. Aku tidak akan menghindarinya lg. 

Monday, November 26, 2018

-Sebuah Cerita-

Ini hanyalah sebuah cerita biasa bertemakan hati yg patah atau biasa disebut dgn patah hati.
Patah hati adalah suatu metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang dicintai, melalui kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik atau penolakan cinta.
Patah hati biasanya dikaitkan dengan kehilangan seorang anggota keluarga atau pasangan hidup, meski kehilangan orang tua, anak, hewan peliharaan, orang yang dicintai atau teman dekat bisa "mematahkan hati seseorang", dan sering dialami ketika sedih dan merasa kehilangan. Frasa ini mengarah pada sakit fisik yang dirasakan seseorang di dada sebagai dampak kehilangan tersebut, tetapi ada pula perpanjangannya yang meliputi trauma emosional ketika perasaan tersebut tidak dialami sebagai wujud sakit somatik. Meskipun "patah hati" biasanya tidak memberi kerusakan fisik apapun pada jantung, ada sebuah kondisi bernama "sindrom patah hati" atau kardiomiopati Takotsubo, yaitu ketika sebuah insiden traumatik mendorong otak untuk menyalurkan zat-zat kimia ke jaringan jantung yang melemah.
Bacaan diatas saya ambil dari wikipedia. Ingat ini saya bukan aku. Karna aku dan kamu hanyalah sebuah kenangan manis.

Saya sering mengalami kehilangan seseorang yg saya anggap sepesial, maupun yg pernah atau yg belum sempat termiliki. Tp kali ini berbeda karna sebelumnya tidak pernah sesakit ini, walaupun pernah cinta tp tak pernah sedalam ini. Mungkin karna terlalu menaruh harapan terlalu banyak maka kecewa yg didapatkan menjadi lebih besar.
Menyembuhkan patah hati memang tidak mudah tp tidak terlalu sulit.
Sekarang saya sedang menjalani fase penyembuhan dari hati yg patah akibat kehilangan seseorang yg cukup lama dekat dgn saya untuk berbagi kasih, cerita suka dan duka, atau sekedar berbagi kisah kisah tidak penting ttg kehidupan sehari hari yg dijalani.
Saya hanya kehilangan dia.
Saya hanya kehilangan tempat saya berbagi cerita suka dan duka, saya hanya kehilangan tempat saya mengadu, saya hanya kehilangan tempat untuk bergantung, saya hanya kehilangan org yg selalu menemani kemanapun kapanpun dalam keadaan apapun, saya hanya kehilangan org yg selalu mau mendengar saya, saya hanya kehilangan org yg melantunkan syair biasa pengatar tidur via panggilan suara, saya hanya kehilangan org yg saya cari ketika saya terjaga, saya hanya kehilangan org yg selalu ingin saya beri kabar setiap saat, saya hanya kehilangan org yg pernah mencintai saya dan saya cintai.
Saya yakin saya kuat dan saya bisa menjalani dan menghadapi semua proses ini sebab ini bukan kali pertama saya melewatinya. Sebelumnya saya bisa melewatinya dgn bahagia bersama org yg skrg telah meninggalkan saya. Kali kedua ini saya tidak akan mencari orglain untuk menyembuhkan luka karna saya tidak mau mengulangi kejadian seperti ini berulang ulang.
Saya hanya perlu tegar, saya hanya perlu bangkit, saya hanya perlu berdiri di kaki sendiri.
Saya tidak akan mati karna patah hati, sebab saya ingat hidup saya bisa baik baik saja sebelum bersama dia. Skrgpun akan begitu, hidup saya akan baik baik saja tanpa dia.
Mungkin ini yg terbaik, mungkin ini jawaban Tuhan atas doa "Ya Allah berilah hamba Mu ini jodoh yg baik" yg selalu saya panjatkan setelah 5 waktu.
Saya yakin saya bisa baik baik saja tanpa "mem blokir" sosial media nya, saya yakin saya bisa melihat dia bahagia bersama pilihannya yg baru.
Berat memang melepaskan semuanya, tp sembuh dari hati yg patah adalah suatu proses menuju kedewasaan.
Skrg saya hanya perlu memaafkan diri sendiri dan berdamai dgn hati.
Memperbaiki diri dan memantaskan diri untuk menyambut org yg lebih baik.
Semuanya hanya perihal waktu.
Kita hanya belum terbiasa mandiri lagi.
Disaat spt ini adalah saat yg tepat untuk lebih mencintai diri sendiri.
Melakukan apapun yg km ingin dan sukai.
Cintai dirimu dan cintai kehidupanmu sendiri.
I believe everyting is gonna be okey.